Pemantauan Harga Sembako Karena Adanya Deflasi Oleh OPD Terkait

BARRU-Pemantau harga dilakukan dinas pertanian bersama beberapa OPD terkait lingkup pemerintah kabupaten barru di pasar mattirowalie kecamatan barru, kamis (29/8/2024). 

Dinas pertanian bersama kejaksaan negeri Barru, bagian perekonomian pemda, koprindag dalam hal ini bidang UKM dan perdagangan serta satpolpp. 

Baca juga: Tiga Deputi GenBI Universitas Negeri Makassar Berkolaborasi Gelar GenBI Agency Visit

Menurut Bu umi dinas pertanian bahwa " Kami turun memamtau atau mengecek harga sembako karena adanya deflasi atau penurunan harga drastis ". Katanya

Baca juga: Bakamla RI Satukan Kekuatan di Hari Lahir Pancasila Tahun 2024

Diantaranya harga Bawang merah dulunya harga 50 ribu/kg dan harga bawang saat ini 15 ribu/kg, cabe rawit dr harga 60 rb/kg dan saat ini 18 rb/kg, dan harga beras premium dulunya 17 ribu/kg saat ini turun harga menjadi 16 ribu/kg.

Andi wikra dinas kopdrindag bidang UKM dan perdagangan menyebut " Bahwa harga sembako saat ini yang mengalami deflasi sehingga berakibat pada pelaku usaha mikro ". Ucapnya

Baca juga: Sr. Analis TITA : UU Cipta Kerja Mampu Mendorong Stabilitas Iklim Investasi di Indonesia

Salah satu cara mengatasi deflasi tersebut pemerintah melakukan gerakan pasar murah pada tujuh kecamatan, termasuk hari rabu lalu (27/8) unsur forkopimda dalam ini Kapolda Sulsel melakukan bakti sosial menyerahkan bantuan sembako dua ribu paket untuk masyarakat barru, tutur Umi.